id
Ahmad Fuadi

Negeri 5 Menara

Avisarme cuando se agregue el libro
Para leer este libro carga un archivo EPUB o FB2 en Bookmate. ¿Cómo puedo cargar un libro?
Alif lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Masa kecilnya adalah berburu durian runtuh di rimba Bukit Barisan, bermain bola di sawah berlumpur dan tentu mandi berkecipak di air biru Danau Maninjau.

Tiba-tiba saja dia harus naik bus tiga hari tiga malam melintasi punggung Sumatera dan Jawa menuju sebuah desa di pelosok Jawa Timur. Ibunya ingin dia menjadi Buya Hamka walau Alif ingin menjadi Habibie. Dengan setengah hati dia mengikuti perintah Ibunya: belajar di pondok.

Di kelas hari pertamanya di Pondok Madani (PM), Alif terkesima dengan “mantera” sakti man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses.

Dia terheran-heran mendengar komentator sepakbola berbahasa Arab, anak menggigau dalam bahasa Inggris, merinding mendengar ribuan orang melagukan Syair Abu Nawas dan terkesan melihat pondoknya setiap pagi seperti melayang di udara.

Dipersatukan oleh hukuman jewer berantai, Alif berteman dekat dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa. Di bawah menara masjid yang menjulang, mereka berenam kerap menunggu maghrib sambil menatap awan lembayung yang berarak pulang ke ufuk. Di mata belia mereka, awan-awan itu menjelma menjadi negara dan benua impian masing-masing. Kemana impian jiwa muda ini membawa mereka? Mereka tidak tahu. Yang mereka tahu adalah: Jangan pernah remehkan impian, walau setinggi apa pun. Tuhan sungguh Maha Mendengar.

Bagaimana perjalanan mereka ke ujung dunia ini dimulai? Siapa horor nomor satu mereka? Apa pengalaman mendebarkan di tengah malam buta di sebelah sungai tempat jin buang anak? Bagaimana sampai ada yang kasak-kusuk menjadi mata-mata misterius? Siapa Princess of Madani yang mereka kejar-kejar? Kenapa mereka harus botak berkilat-kilat? Bagaimana sampai Icuk Sugiarto, Arnold Schwarzenegger, Ibnu Rusyd, bahkan Maradona sampai akhirnya ikut campur? Ikuti perjalanan hidup yang inspiratif ini langsung dari mata para pelakunya. Negeri Lima Menara adalah buku pertama dari sebuah trilogi.
Este libro no está disponible por el momento.
332 páginas impresas

Otras versiones

¿Ya lo leíste? ¿Qué te pareció?
👍👎

Opiniones

  • ArifAalam NackTkdcompartió su opiniónhace 7 años
    🔮Profundo
    💡He aprendido mucho
    🎯Justo en el blanco
    🚀Adictivo
    😄Divertido
    💧Prepárate para llorar

    Cerita yang sungguh memberikan motivasi serta semangat dalam mengejar mimpi. Dengan membaca cerita ini saya menjadi sangat senang membaca, serta mengamalkan isi dari cerita ini.

  • Muhammad Zaky Zakycompartió su opiniónhace 5 años
    💧Prepárate para llorar

    sangat bagus, sangat menginspirasi sekali. Apalagi sesudah nonton film layar lebarnya dan versi webseries, seperti terbawa dalam alur cerita.

  • ꦤꦝꦶꦫꦧꦶꦤ꧀ꦗꦺꦴꦲꦸcompartió su opiniónhace 5 años
    👍Me gustó
    💡He aprendido mucho
    🎯Justo en el blanco

    Motivasi banget buat berjuang menggapai mimpi2. Yang awalnya gak mungkin jadi mungkin. Doa, dan usaha. Percaya. Man Jadda Wajadda

Citas

  • Sevilen Sevilencompartió una citahace 7 años
    inti hidup itu adalah kombinasi niat ikhlas, kerja keras, doa dan t awakkaL
  • Banana Chicocompartió una citahace 9 meses
    “Jangan pernah takut dan tunduk kepada siapa pun. Takutlah hanya kepada Allah. Karena yang membatasi kita atas dan bawah hanyalah t anah dan langit.”
  • Sevilen Sevilencompartió una citahace 7 años
    Jangan pernah remehkan impian, walau set inggi apa pun. Tuhan sungguh Maha Mendengar.
    Man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil…..

En las estanterías

fb2epub
Arrastra y suelta tus archivos (no más de 5 por vez)