id
Libros
Benny Arnas

Bersetia

  • b6240943238compartió una citahace 8 años
    Cemburu adalah cinta yang mengkal. Menaruh curiga, sekaligus berharap perasaannya salah."
  • IrfanIpret IrfanIpretcompartió una citahace 4 años
    “Banyak sekali laki-laki yang gemar memekarkan harapan namun tak berani memetiknya.”
    “Lalu …?” Dahi Embun mengernyit.
    “Maka, tumbuhkanlah deduri di tangkaimu. Hanya yang bernyali, yang akan memilikimu!”
  • b6240943238compartió una citahace 8 años
    Kepada angin yang merintih:
    Bisakah kau terjemahkan matahari menjadi surat cinta?
    Aku tak cukup percaya,
    burung hantu mampu melintasi
    sungai air mata
  • Hadid Riswandha Maulanacompartió una citahace 5 años
    “Cinta yang bersih akan melahirkan persahabatan. Cinta yang ragu memerlukan pacaran sebagai konfirmasi. Dan cinta yang berani akan menjelma pernikahan.”
  • Herman Efendicompartió una citahace 6 años
    Subuhlah yang paling mencintai Embun. Embun juga yang membedakan subuh dengan pagi. Keduanya saling melengkapi. Selalu memesona dan penuh misteri.”
  • Hadid Riswandha Maulanacompartió una citahace 5 años
    ovember adalah bulan berwarna magenta. Ada merah untuk kebahagiaan yang rekah, juga ungu untuk rona pipi gadis pemalu.
  • b0014790544compartió una citahace 8 años
    Embun tak berani berspekulasi. Yang ia tahu, Lei Xia berarti Angin Abadi.
  • Regi Wulandanicompartió una citael mes pasado
    berombak; warnanya bukan merah, tapi ungu.
    Kembang sepatu berwarna ungu.[]
  • Regi Wulandanicompartió una citael mes pasado
    Kini ia tahu; mengapa duri-duri di tangkai bunga yang merimbun di dadanya itu tak pernah melukainya. Ya, ternyata itu bukan duri, melainkan bulu-bulu halus; mahkota-mahkota bunganya pun tidak berlapis tapi lebar dan
  • Regi Wulandanicompartió una citael mes pasado
    “Besok aku bawakan setangkai mawar buatmu, ya!”
    Embun mengernyitkan dahi.
    “Jangan ditolak, sebagai permintaan maafku.”
    Embun menggeleng.
    “Kamu tidak mau memaafkanku?”
    “Bukan!” tukas Embun. “Aku memang tidak suka mawar.”
    “O, ya?” mata Brins membelalak seolah tak percaya.
    “Aku suka kembang sepatu,” sambar Embun.
    “Kembang sepatu?”
    “Kembang sepatu berwarna ungu!” jawab Embun, yakin.
    “Ungu?” Brins benar-benar tak menyangka.
fb2epub
Arrastra y suelta tus archivos (no más de 5 por vez)