id
Libros
Ellie Mulyadi

Rezeki Nomplok

?Saya terima nikah saya dengan Prisa binti Hermawan.? Aku telah sah menjadi istrinya! Para undangan satu per satu mengucapkan selamat. Namun ada yang berbisik-bisik di belakang,? Anak kecil itu dipaksa orangtuanya nikah dengan si duda!? Telingaku panas. Wajahku bersemu merah. Jengah. Saat itu aku ingin berteriak,? Hentikan! Jangan pernah salahkan siapa pun. Meski aku sendiri tak menginginkan, tidak tahukah kalian bahwa pernikahan ini bukan paksaan?? Benar. Tak ada yang menyuruhku menikah saat usiaku baru 16 tahun dan calon suamiku adalah pria berumur 42 tahun! Pria yang lebih pantas jadi ayahku dibanding mempelai priaku. Pria berstatus duda beranak 5, dan anak pertamanya hanya terpaut usia 4 tahun denganku. Tapi setelah menikah, anugerah seperti tak berhenti melimpahi kehidupan pernikahan kami. Bisnis suamiku maju pesat. Usiaku baru 31, tapi aku sudah punya 8 anak! Anakku yang paling besar sudah menikah. Dua tahun lalu, saat usiaku baru 29, aku sudah punya seorang cucu! Sinetron banget, ya, tapi ini nyata. *** Itulah sepenggal kisah nyata sarat inspirasi dalam buku ini. Ada banyak kisah menggugah lainnya yang akan membuat kita semakin meyakini bahwa bersyukurnya kita atas hidup sungguh mampu mendatangkan keberlimpahan dan kebahagiaan yang selama ini kita cari-cari. Alur cerita yang ditulis begitu menyentuh, akan membawa kita larut dalam setiap kisahnya. [Mizan, Mizania, Inspiratif, Agama, Spiritualitas, Indonesia]
151 páginas impresas
Propietario de los derechos de autor
Mizan
¿Ya lo leíste? ¿Qué te pareció?
👍👎

Opiniones

  • Fajar Sadikcompartió su opiniónhace 6 años
    👍Me gustó
    🔮Profundo
    💡He aprendido mucho

    Sangat menginspirasi

Citas

  • Mirja Syafiracompartió una citahace 6 años
    Kesuksesan dan kebahagiaan seseorang tidak bisa hanya diukur dari pencapaian materi. klise, ya. Tapi ternyata memang demikian kebenarannya. Sekaya apa pun seseorang, tanpa rasa syukur dia akan selalu merasa kekurangan. Sebaliknya meski kita hidup sederhana, bila mensyukurinya, kita akan selalu merasa cukup. Bukan berarti kita tak boleh berjuang dan punya impian besar. Bermimpi dan berjuang itu harus, demi mengumpulkan amal baik sebanyak mungkin. Tapi apa pun hasilnya, sesuai keinginan atau tidak, kita wajib mensyukurinya sebagai imbalan yang terbaik dari Allah Swt. atas perjuangan kita.
    Sering kali kita berorientasi hasil, bukan menikmati proses. Tatkala tidak berhasil, kita pun mendongkol. padahal dalam kegagalan sekalipun, ada hikmah yang layak kita syukuri. kegagalan mengantar kita selangkah lebih dekat dengan keberhasilan. Hanya saja, sering kali kita tidak sadar bahwa ini nikmat dari Tuhan. kita hanya memandangnya sebagai
  • Vichy Firmansyahcompartió una citahace 6 años
    Bila kita mendatangi-Nya dengan berjalan, Dia akan mendatangi kita dengan berlari. Hanya kepada Allah tempat kita bergantung dan berserah diri.”
  • Vichy Firmansyahcompartió una citahace 6 años
    golongan hambahambaMu yang saleh” (QS Al-Naml [27]: 19).[]

En las estanterías

fb2epub
Arrastra y suelta tus archivos (no más de 5 por vez)