id
Libros
Rahman Patiwi

Metamorfosa

Dalam hidup ini, Anda pasti pernah mengalami perasaan yang mengatakan,? Kamu bukan siapa-siapa!? atau bahkan dikata-katai orang,? Tidak perlu muluk-muluk kamu berkeinginan karena kamu bukan siapa-siapa!? Buku ini?selain merangkum perjalanan hidup sang penulis, Rahman Patiwi?juga mengurai bagaimana proses transformasi diri dari no-one-to-someone, melalui perubahan berpola. Berisikan kiat-kiat praktis untuk hidup yang lebih baik; dari biasa-biasa menjadi luar biasa; dari tak berharga menjadi istimewa, buku ini mengajak Anda untuk segera bermetamorfosa menjadi pribadi yang unggul.
160 páginas impresas
Propietario de los derechos de autor
Mizan
¿Ya lo leíste? ¿Qué te pareció?
👍👎

Opiniones

  • lidyacompartió su opiniónhace 4 años
    👍Me gustó
    💧Prepárate para llorar

    buku yang sangat menginspirasi, bagus sekali dibaca untuk menambah pengetahuan dan rasa peduli terhadap diri sendiri dan orang lain disekitar kita.

  • khomsiah13compartió su opiniónhace 9 años
    👍Me gustó

    Berkesan sih...sayangnya gak lengkap yg gratis bacanya

  • Vina Ummahcompartió su opiniónhace 5 años
    👍Me gustó
    💡He aprendido mucho
    🎯Justo en el blanco
    💧Prepárate para llorar

    A great book, thank you for wake me up 😊
    Someday i'll be success and i'll be useful for others especially for my beloved family 😇

    Malang - Sabtu, 28 Desember 2019, At. 04:21 AM.

Citas

  • miraismiyanticompartió una citahace 9 años
    kita juga bisa mendapatkan apa saja yang kita inginkan asalkan mau kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas.
  • boygurning13compartió una citahace 8 años
    Ada sebuah cerita yang pernah saya baca. Tiga tukang batu sedang bekerja di sebuah bangunan. Orang pertama ditanya, “Sedang apa kamu di sini?” Ia menjawab, “Saya sedang bekerja mencari sesuap nasi.” Orang kedua ditanya dengan pertanyaan yang sama. Ia berkata, “Saya sedang bekerja keras demi menghidupi anak-istri.” Tukang terakhir ditanya dengan pertanyaan sama, tetapi ia memberikan jawaban yang berbeda dari kedua tukang sebelumnya. Ia berkata, “Saya sedang membangun sebuah istana yang megah.” Jawaban mereka mewakili sudut pandang masingmasing.
    Mungkin saat ini mereka tidak jauh berbeda satu sama lain. Namun, sepuluh tahun ke depan, tukang batu ketiga memiliki peluang meraih kehidupan yang jauh lebih baik dari yang lain. Mengapa bisa begitu? Ya, itulah perbedaan sudut pandang dalam pikiran.
  • b8937943800compartió una citahace 8 años
    salah satu kehebatan manusia adalah kebebasan berkehendak. Manusia bebas memilih melakukan apa pun dalam hidupnya, termasuk mendesain masa depannya. Tuhan juga berjanji akan mengangkat derajat setiap manusia sesuai dengan pemilihan standar diri yang kemudian diberlakukan kepada dirinya

En las estanterías

fb2epub
Arrastra y suelta tus archivos (no más de 5 por vez)